Ini Dia Tanggapan Rektor ITK Budi Santosa Soal Kasus Dugaan Dirinya Menghina Wanita Muslim Berhijab - Intangmedia Media Berita dan Iklan Terbaik & Populer
Screenshot_2022-05-02-07-25-14-72

PROFESOR Budi Santosa selaku Rektor ITK dan juga karakter utama dari kasus viralnya dugaan menghina wanita muslim yang berhijab akhirnya mengeluarkan pendapatnya atas tuduhan yang menimpa dirinya.

Budi Santosa yang memiliki peran sebagai pewawancara peserta seleksi beasiswa LPDP mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk merendahkan wanita muslim yang berhijab.

Unggahan status Facebook dalam akun pribadinya juga merupakan pendapat dirinya sendiri dan tidak mewakili dirinya sebagai Rektor ITK.

“Itu adalah opini pribadi saya ya, tidak sebagai rektor. Maksud saya tidak ingin merendahkan orang yang pakai jilbab atau diskriminasi tidak ada maksud itu, saya hanya bercerita saja kebetulan kok ke-12-nya (mahasiswi) itu enggak pakai kerudung,” ujar Budi dikutip dari CNN Indonesia bersumber dari detik.com, Minggu 1 Mei 2022.

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  Putusan Majelis Hakim PN Tanjung Selor Daeng Kahar Divonis Hukuman Mati

Dilansir dari CNN Indonesia, Minggu 1 Mei 2022, Budi Santosa juga menjelaskan kronologis awal terjadinya status Facebook yang menjadi viral tersebut.

Pada saat itu dirinya sedang melakukan wawancara terhadap calon peserta student mobility.

Dirinya juga menambahkan bahwa apa yang terjadi akibat dari tulisannya tersebut adalah kesalahpahaman semata.

“Mereka itu sangat salah paham. Saya menggunakan (kalimat) yang jadi masalah kan, mereka tidak ada yang pakai kerudung ala manusia gurun kan ya? Jadi maksud saya tidak seperti orang-orang yang pakai tutup-tutup, kaya orang Timur Tengah yang banyak, pasir, angin, panas gitu ya,” ungkapnya.

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  Pimpinan Media Pendamping News (MPnew) Burju Simatupang ST Dan Managemen Universitas Batutta Mengadakan Audiensi Bersama Bupati Tapanuli Utara

Ia juga menyalahkan bahasa dari tulisan status Facebooknya sendiri.

Selain itu banyak oknum yang menjadikan kasus viral dirinya tersebut sebagai alat untuk menjatuhkan dirinya.

“Itu konsekuensi dari bahasa tulis ya. Mungkin persepsinya akan berbeda-beda ya. Tapi banyak yang memotong, maksudnya men-screenshot kemudian di kasih pengantar seakan-akan saya tidak adil, diskriminatif. Itu yang menurut saya, saya sayangkan. Dan orang tidak membaca tulisan aslinya,” lanjutnya.

Sebagai informasi bahwa pria bernama lengkap Budi Santosa Purwakartiko ini menulis sebuah konten di Facebook yang berisi dugaan penghinaan untuk kaum wanita pengguna hijab.

Melihat hal tersebut, Irvan Noviandana langsung menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto.

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  Simulasi tanggap darurat penanggulangan bencana, huruhara dan teror bom Oleh PLN Lubuk Pakam Dan Mitra Kerja

“Budi Santosa sebagai pihak yang mewawancarai peserta Program Dikti sebagaimana yang disampaikan pada tulisannya mengatakan kalimat yang bernuansa SARA bahwa ’12 mahasiswi yang diwawancarai tidak ada satupun yang menutup kepala ala manusia gurun sehingga otaknya benar-benar open minded,” tulis Irvan Noviandana, Sabtu 30 April 2022.

“Kami sebagai umat islam sangat tersinggung dengan perkataan yang disampaikan secara terbuka oleh Pewawancara LPDP karena merendahkan syariat agama kami yang mewajibkan para wanita untuk menutup kepala (berhijab) sebagai bentuk kepatuhan dalam agama,” tuturnya./ims/(NKRIPOST/Terkini.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *