
JENEPONTO– Puluhan pemuda dari berbagi kecamatan turun aksi di depan kantor dinas kesehatan. Aksi tersebut di lakukan terkait pembangunan puskesmas di 3 kecamatan, puskesmas Bontosunggu kota, puskesmas Togo-togo dan puskesmas Bangkala.

3 puskesmas tersebut menghabiskan anggaran sebesar 21 M lebih, namun kualitas dari pembangunan tersebut diduga sangat jauh dari kata RAB. Selain itu, pekerjaaan bangunan itu juga disebut sangat rusak dan perlu pehatian khusus.
Salah satu orator aksi menyampaikan, ketidakpercayaannya terhadap BPK apabila tidak ada temuan pada dinas kesehatan untuk pembangunan 3 puskesmas tersebut.
Dia juga menyebut bahwa massa aksi juga akan planingkan aksi di kantor BPK RI Prov Sul-Sel Jl.Pettarani Makassar apabila hasil temuanya dianggap jauh dari fakta fakta di lapangan.

“Tentu kami sangat menyayangkan ketidakhadiran Ibu kadis kesehatan Jeneponto. Dugaan kami sementara bahwa ibu Kadis takut dan sengaja menghindar untuk tidak mau menemui massa yang mendesak ingin berdialog dan mengemukakan fakta-fakta temuan dilapangan. Sehingga massa aksi akan kembali menggelar “aksi minggu depan,” ujar jendral lapangan, Febriawan.
Ditempat terpisah, Kadis kesehatan Susanti saat di konfirmasi, mengatakan, dirinya tidak menghadiri peserta aksi lantara sedang tugas diluar daerah.
“Kami ada kegiatan diluar daerah, bukan menghindar untuk menemui massa, hal pembangunan PKM tersebut silahkan secara teknis dikonfirmasi ke KPA pak Kamal,”
“Kami senantiasa melakukan pengawasan dan koordinasi kepada pihak k3 , dalam pengawasan juga ada pihak k3 yang ditunjuk. Saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Hal-hal yang menjadi kekurangan pihak k3 masih diberikan kesempatan untuk perbaikannya,” sambungnya
Kemudian, menurut Susanti, bahwa dalam pembangunan yang melaksanakan adalah pihak K3 bukan Kadinkes. Sehingga, dirinya mengaku bahwa pihaknya hanya selaku PA. Kemudian yanhlg memberikan pengawasan secara menyeluruh terkait pembangunan, secara teknis itu tanggung jawab KPA.
“Terkait pembangunan PKM pasti kami selalu PA sangat tahu hal tersebut dan tetap menjadi tanggungjawab kami tetapi secara teknis untuk pencairan dan pengawasan dan lain lain kami limpahkan kewenangan ke KPA pak Kamal secara teknis, silahkan dikonfirmasi ke beliau, Tutup kadis Kesehatan,” terangnya/ims/cakrawalainfo