Aduh, Jalan Rusak di Jeneponto Ditambal Warga Kadis PUPR: Mengaku Tak Mampu Biayai -
Media Berita dan Streaming Terbaik dan Terpopuler
RedaksiIndeks Berita Intangmedia.com

intangmedia
banner 728x250

Aduh, Jalan Rusak di Jeneponto Ditambal Warga Kadis PUPR: Mengaku Tak Mampu Biayai

banner 120x600
banner 468x60

 JENEPONTO  I SULSEL– Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terkesan tak peduli dengan kondisi jalan.

Pasalnya warga Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, berbondong-bondong untuk menambal jalan yang rusak sepanjang 100 meter.

banner 325x300

Kepala Desa Lentu Sirajuddin mengatakan jalan tersebut ditambal menggunakan timbunan yang diperoleh dari hasil swadaya masyarakat.

“Pemdes Lentu melaksanakan kegiatan penimbunan jalan berlubang,” kata Sirajuddin kepada wartawan, Jumat (29/7/2022) kemarin.

Menurut dia, selain untuk mempelancar akses kendaraan, jalan tersebut juga berfungsi untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Belum lagi, jalan yang baru saja ditambal itu merupakan satu-satunya akses petani jika musim panen tiba.

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  kompetisi balapan Kuda Pangdam CUP Kodam XIV Hasanuddin dilaksanakan, Bupati Jeneponto kasihkan bantuan Penuh Ke Panglima Ta

“Kegiatan ini bukan hanya mencegah kecelakaan tetapi semoga memperlancar lalu lintas perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Apalagi, akses jalan ini menghubungkan dua dusun di Desa Lentu yaitu Campagayya dan Paranga.

Ia menjelaskan, timbunan yang digunakan untuk menutupi semua jalan berlubang di Desa Lentu sebanyak tiga mobil truk.

“Tiga mobil timbunan kita pake, panjang yang ditimbun itu ada 100 meter,” terangnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jeneponto Basir Bohari berterima kasih kepada warga atas kesadaran dirinya.

“Alhamdulillah kalau ada swadaya masyarakat,” kata Basir Bohari kepada wartawan via telepon.

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  Puluhan Massa Demo di Kantor Dinkes Jeneponto Pertanyakan Transparansi Anggaran 3 Puskemas, Ini Tanggapan Kadinkes

Menurut Basir, jalan rusak di daerah berjuluk Butta Turatea ini terbilang banyak. Sedangkan, pemerintah daerah tak mampu untuk menanganinya lantaran terbentur pada kondisi keuangan.

“Jalan rusak di Jeneponto banyak sekali bukan hanya di Lentu. Hanya karena keterbatasan kemampuan keuangan saja sehingga pemda belum dapat menangani semua ruas jalan yang rusak,” ungkapnya.

Kepala Dinas BKPSDM ini berharap Pemkab Jeneponto bisa keciprak alokasi anggaran dari pemerintah pusat.

“Iya kita berharap bisa dapat alokasi anggaran dari pusat yang lebih besar,” terangnya.

Disinggung soal apakah warga desa wajib memperbaiki jalan yang rusak di masing-masing wilayah, Basir mengaku tidak mempersalahkan itu.

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  Tradisi Masyarakat Dusun Karampuang Desa Datara Jeneponto Dalam Acara Sunatan

“Tidak ada memang kewajiban bagi masyarakat, tapi kalo mereka peduli apa salahnya,” katanya.

Menurut dia, jika warga memperbaiki jalannya sendiri, itu bagian dari membantu pemerintah untuk mengentaskan jalan yang rusak.

“Iya bisa jguga dibilang begitu,” ucapnya.

Basir juga menitip pesan kepada warga yang aksesnya belum diperbaiki diharap bersabar, pemerintah saat ini disebut tengah berjuang untuk mendapat anggaran.

“Iya, saya hanya bisa berharap agar masyarakat bisa bersabar, karena memang kemampuan keuangan yang tidak memungkinkan untuk segera menuntaskan persoalan jalan di daerah ini.
Pemerintah daerah terus berupaya untuk mencari dana ke pusat,” pungkasnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *