
Intangmedia.com I Palopo–Sejumlah mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (Aspirasi) Kota Palopo melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Palopo pada Senin sore. Mereka turun ke jalan karena merasa miris melihat salah satu calon kepala daerah, Trisal Tahir, diduga menggunakan ijazah palsu untuk mencalonkan diri sebagai walikota di kota pendidikan, Palopo.
“Kami merasa miris melihat calon kepala daerah yang diduga menggunakan ijazah palsu. Ini penipuan dan kecurangan terhadap masyarakat Kota Palopo,” ujar Viki, jendral lapangan aksi, dalam orasinya. Mereka juga merasa kecewa terhadap pelaku yang merusak demokrasi di kota tersebut.
Viki menambahkan, “Pemecatan tiga komisioner KPU Palopo adalah bukti nyata bahwa ada yang tidak beres. Di Palopo, kita menghargai proses pendidikan. Apa gunanya belajar jika akhirnya bisa mendapatkan ijazah palsu?”
Mantan ketua HMI Cabang Palopo, Muh Yunus, juga ikut angkat bicara. Dia merasa kasihan dengan cacatnya proses demokrasi di kota tersebut. “Ada oknum yang menggunakan ijazah palsu untuk menduduki jabatan di Palopo. Ini pelanggaran berat. Kami meminta agar sindikat ijazah palsu segera ditangkap. Kami juga meminta Kapolres untuk memberitahu kami tentang langkah-langkah yang sudah diambil dalam kasus ini.”
Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk protes dari para mahasiswa terhadap praktik pemalsuan ijazah yang dinilai merugikan masyarakat Kota Palopo. Mereka menuntut agar pihak berwenang segera mengusut kasus ini dan menindak tegas pelaku yang terlibat.
Selain itu, para mahasiswa juga meminta agar Kapolres Palopo menjelaskan secara transparan dan jelas mengenai perkembangan kasus dugaan pemalsuan dokumen Trisal Tahir. Mereka ingin mengetahui sampai sejauh mana proses hukum telah dilakukan dalam menangani kasus ini.
Dengan aksi unjuk rasa ini, para mahasiswa berharap agar kasus pemalsuan ijazah ini tidak hanya menjadi isu sesaat, tetapi juga menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang. Mereka ingin melihat keadilan dijalankan dan pelaku yang terlibat ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dengan semangat yang tinggi, para mahasiswa terus memperjuangkan kebenaran dan keadilan demi masyarakat Kota Palopo. Mereka siap bersatu dan tidak akan mundur dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dan integritas demokrasi di kota tersebut.