JAKARTA — Pasca naiknya harga bahan pokok di pasaran, berdampak pada semakin menurunnya daya beli masyarakat di berbagai daerah. Termasuk di pasar pasar tradisional ternyata juga yang paling terkena imbasnya.
Sejak dua bulan terakhir, omzet para pedagang di sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan. Bahkan penurunan omset mencapai 50 hingga 70 persen dari bulan biasanya.
“Penurunan omset kita rasakan cukup signifikan. Meski begitu para pedagang masih tetap berjualan. Dan bersabar menanti datangnya pembeli,” ujar Norman, salah seorang pedagang pakaian di pasar tradisional di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
“Situasi ekonomi memang sedang lesu. Kita bisa bertahan saja sudah bersyukur,” ungkapnya dalam keterangan pers, Senin, 25 Juli 2022.
Salah satu langkah yang dilakukannya adalah dengan mempromosikan barang dagangannya lewat media sosial atau pun online shop.
Namun kata dia, promosi promosi yang dia lakukan ini belum juga mampu mendongkrak daya beli masyarakat tahun ini.
“Tahun ini daya beli masyarakat susah naik, terlebih lagi berjamurnya pasar modern, khususnya minimarket telah tumbuh dimana-mana,” pungkasnya.