Jeneponto – Sejumlah harga komoditas pangan semakin melambung tinggi di Pasar Karisa, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (6/5/2022).
Baharuddin salah satu pedagang mengatakan, harga lombok besar sebelumnya berkisar Rp20 ribu dan kini menjadi Rp40 per kilogramnya.
“Terutama lombok besar sama kentang. Pokoknya bahan pokok rempah-rempah. Lombok besar, kentang, bawang putih dan bawang merah itu kenaikannya melonjak sekali,” kata Baharuddin kepada wartawan saat ditemui di lapaknya.
Bukan hanya lombok besar, harga kentang dan bawang merah diklaim meroket naik. Untuk kentang, harga sebelumnya Rp10 ribu kini menjadi Rp13 per kilo. Sedangkan, harga bawang merah sebelumnya Rp15 ribu kini menjadi Rp25 per kilogramnya.
Ia menambahkan bahwa, kenaikan ini terjadi pada min-7 jelang lebaran Idul Fitri. Pedagang menaikan harga sebab, harga diluar juga ikut naik.
“Bawang merah dari harga sebelumnya Rp15 ribu, pas 7 hari mau lebaran, naik 10 ribu. Jadi Rp25 ribu perkilo. Kentang dari awalnya Rp10 ribu naik jadi Rp13 ribu” jelasnya
Ia katakan, bahwa kenaikan harga tersebut masih berlangsung hingga kini. Harga turun diperkirakan 20 hari kedepan.
“Sekitar 20 hari kedepan. Apalagi kan musim pesta, jadi pemakaian begitu. Pokoknya semua barang enggak ada penurunan, semuanya melonjak naik” terangnya.
Bahar mengatakan, bahwa stok rempah-rempah saat ini masih ada. Sedangkan, para pembeli disebut tak mengeluh soal kenaikan harga ini.
“Stoknya sih ada, tapikan kita ikut harga dari luar. Alhamdulillah dia juga tahu, karena setiap musim habis panen, jelang lebaran pasti harga melonjak. Tapi menjelang 20 hari habis lebaran, itu turun,” ucapnya.
Bahar menjelaskan, untuk lombok besar dengan bawang merah dibelinya dari pengepul di Jeneponto. Sedangkan kentang, dibeli dari Kabupaten Gowa.
“Macam kaya, lombok besar sama bawang merah, ngambil khusus di Jeneponto saja. Kalau macam kentang biasanya ambil pasokan dari Malino,” pungkasnya.