Harga Bawang Putih di Jeneponto Belum Stabil Pasca Lebaran -
Media Berita dan Streaming Terbaik dan Terpopuler
Redaksi Intangmedia.comIndeks Berita Intangmedia.com

intangmedia
banner 970x250
SULSEL  

Harga Bawang Putih di Jeneponto Belum Stabil Pasca Lebaran

banner 728x250

Jeneponto – Sejumlah harga komoditas pangan semakin melambung tinggi di Pasar Karisa, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (6/5/2022).

Baharuddin salah satu pedagang mengatakan, harga lombok besar sebelumnya berkisar Rp20 ribu dan kini menjadi Rp40 per kilogramnya.

“Terutama lombok besar sama kentang. Pokoknya bahan pokok rempah-rempah. Lombok besar, kentang, bawang putih dan bawang merah itu kenaikannya melonjak sekali,” kata Baharuddin kepada wartawan saat ditemui di lapaknya.

Bukan hanya lombok besar, harga kentang dan bawang merah diklaim meroket naik. Untuk kentang, harga sebelumnya Rp10 ribu kini menjadi Rp13 per kilo. Sedangkan, harga bawang merah sebelumnya Rp15 ribu kini menjadi Rp25 per kilogramnya.

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  Tim Penilai PPD Apresiasi Sajian Data Pemkab Bantaeng

Ia menambahkan bahwa, kenaikan ini terjadi pada min-7 jelang lebaran Idul Fitri. Pedagang menaikan harga sebab, harga diluar juga ikut naik.

“Bawang merah dari harga sebelumnya Rp15 ribu, pas 7 hari mau lebaran, naik 10 ribu. Jadi Rp25 ribu perkilo. Kentang dari awalnya Rp10 ribu naik jadi Rp13 ribu” jelasnya

Ia katakan, bahwa kenaikan harga tersebut masih berlangsung hingga kini. Harga turun diperkirakan 20 hari kedepan.

“Sekitar 20 hari kedepan. Apalagi kan musim pesta, jadi pemakaian begitu. Pokoknya semua barang enggak ada penurunan, semuanya melonjak naik” terangnya.

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  Bubarkan Perang Kelompok di Gowa Sorang Polisi Jadi Korban

Bahar mengatakan, bahwa stok rempah-rempah saat ini masih ada. Sedangkan, para pembeli disebut tak mengeluh soal kenaikan harga ini.

“Stoknya sih ada, tapikan kita ikut harga dari luar. Alhamdulillah dia juga tahu, karena setiap musim habis panen, jelang lebaran pasti harga melonjak. Tapi menjelang 20 hari habis lebaran, itu turun,” ucapnya.

Bahar menjelaskan, untuk lombok besar dengan bawang merah dibelinya dari pengepul di Jeneponto. Sedangkan kentang, dibeli dari Kabupaten Gowa.

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  DPRD Minta Dinsos Bulukumba Genjot Serapan Program

“Macam kaya, lombok besar sama bawang merah, ngambil khusus di Jeneponto saja. Kalau macam kentang biasanya ambil pasokan dari Malino,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *