JENEPONTO-Kepala Bidang LLAJ dan Keselamatan Jalan Affandy Yahya mengatakan hilangnya kabel di gedung pengujian diperkirakan terjadi pada malam hari.
“Kejadianya diperkirakan tengah malam,” kata Affandy Yahya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/6/2022).
Affandy menjelaskan hilangnya kabel tersebut kali pertama diketahui oleh Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor, Umbakri.
Umbakri kala itu hendak ceklok melalui elektronik pada pagi hari di kantor Dishub. Namun ceklok tersebut rupanya tidak menyala.
Merasa penasaran karena semua listrik padam, ia lantas mendatangi gedung tempat pengujian kendaraan untuk memastikan penyebabnya. Dimana arus listrik di kantor Dishub sebagian berasal dari gedung pengujian.
“Jadi informasi yang kami dapatkan sesuai dengan pelaporan Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor, Umbakri itu menyampaikan bahwa setelah dia masuk kantor untuk ceklok secara elektronik itu dia dapati listrik mati,” jelasnya.
Kata dia, Umbakri mendapati kabel yang berada di bawah selokan tempat pengujian sudah hilang. Beruntung, alat komputer pengujian tidak ikut digondol maling.
“Sudah terhambur-hambur ini barang. Pintu samping untuk tempat lalunya kendaraan sudah terbuka. Tadi pagi kalau tidak salah pukul 7.30 Wita,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa ketika kabel tersebut hilang, tak satupun ada petugas yang berjaga-jaga di sana. Sebab, petugas cenderung fokus berjaga di gedung utama Dishub.
“Karena waktu itu petugas sementara ada di gedung utama. Jadi petugas itu konsentrasinya memang di gedung utama. Karena disini lebih banyak aset-aset yang harus di amankan termasuk dokumen-dokumen,” pintanya.
Apalagi kata dia, kabel tersebut merupakan kabel tunggal yang berfungsi mengaliri listrik pada semua alat pengujian kendaraan.
“Kabel yang diambil oleh maling fungsinya untuk mengaliri listrik di semua alat pengujian kami. Jadi kabelnya itu adalah kabel tunggal, kabel besar,” ucapnya.
Affandy berpendapat bahwa maling yang mengambil kabel ini sepertinya berpengalaman. Pasalnya cara maling mengambil kabel tersebut sangat rapih.
“Kalau di lihat dari kejadiannya cara pelaku mengambil itu dengan cara memotong. Mematikan dlu arus listrik yang ada di saklar. Karena kebetulan saklar ada dua. Ada saklar utama di depan kantor dan ada saklar di bagian dalam pengujian. Dan di dapati memang mati,” ucapnya.
Tak hanya itu, kata dia, kabel yang harganya diperkirakan jutaan rupiah tersebut di curi sepanjang 30 meter. Di lokasi tidak dilengkapi kamera pengintai atau CCTV.
“Sepanjang gedung yah kurang lebih 30 meter.pungkasnya