Kalideres I Jakarta barat-Sejumlah Aktivis yang peduli pada nasib pedagang korban kebakaran di pasar tradisional, meminta pihak Perumda Pasar Jaya untuk segera merampungkan tempat penampungan bagi para korban kebakaran Pasar Kalideres, Jakarta Barat, agar mereka dapat berjualan dengan tempat yang layak dan tidak menjajakan barang daganganya seperti saat ini. Minggu 19/6/22
Pasalnya, Para korban kebakaran Pasar Kalideres mengaku sudah enam bulan lebih terpaksa berjualan di emperan pasar dan trotoar jalan, karena tempat penampungan untuk mereka berjualan belum juga dirampungkan pembangunannya oleh pihak Pasar Jaya, belum lagi tidak adanya ganti rugi yang layak pada mereka agar mereka bisa berjualan kembali seperti semula, kata Norman Al Farizy, salah satu aktvis yang menyuarakan Protes kepada Pasar Jaya.
Faisal Rachman dari Pantau Jakarta Institute menyatakan keprihatinannya terhadap respon Pasar Jaya yang sangat lambat bahkan seakan akan tidak peduli terhadap nasib para pedagang
Korban kebakaran di pasar kalideres ini.” Seharusnya Pasar Jaya lebih peka tehadap nasib pedangang yang terkena musibah, tidak cukup hanya melakukan hal yang normatif dan prosedural saja!” Sebagai perusahaan BUMD yang mengelola pasar tradisional harusnya cakap dan peduli dalam menangani para pedagang pasar tradisional apalagi ini pedagang kecil yang menjadi korban kebakaran. Faisal Rachman mengaku telah mengikuti dan mencermati keadaan pasar Kalideres sejak dimulainya program revitalisasi pasar rakyat di pasar tersebut./ims