Pencemaran Debu dan Limbah Perusahaan Batu bara di Desa Sumber Jaya Sangat Mengganggu Perkebunan Warga - Intangmedia Media Berita dan Iklan Terbaik & Populer
IMG-20220720-WA0032

KALSEL I Rabu, 20/juli/2022,-Selama 9 tahun Masyarakat Desa Sumber jaya kecamatan Kintap, kabupaten tanah laut, provinsi kalimantan selatan, terkena dampak debuh batubara dari kompeyor prusahaan PT. Arutmin yg berdekatan langsung dengan perkebunan masyarakat,.

Dan tak hanya itu sumber air bersih yang berasal dari sungai kecil di samping perkebunan masyarakat yang selama ini diandalkan oleh pihak masyarakat, malah dialihkan sungai itu oleh pihak perusahaan yang akhirnya perkebunan masyarakat jadi kerdil dan banyak yang mati di akibatkan kekeringan dari unsur kimia dari debuh batubara

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  Skadik 301 buka Pendidikan Suspa Enghar Alutsista Angkatan Ke -2

Pengakuan Masyarakat desa sumber jaya, kecamatan Kintap kabupaten tanah laut, provinsi kalimantan selatan, disaat diminta keterangannya bahwa Masyarakat sudah berkali-kali melaporkan ke pihak perusahaan dan pihak pemerintah tetapi malah pihak perusahaan tidak merespon dan menanggapi perihal yang di sampaikan oleh masyarakat, dan juga pihak pemerintah setempat tidak bisa berkutik sama sekali.

Padahal masyarakat sudah melaporkan kepemerintah setempat atas dampak yang di alami masyarakat sejak tahun 2013 silam sampai saat ini.
Untuk itu masyarakat Desa Sumber jaya, kecamatan Kintap, kabupaten tanah laut, provinsi kalimantan selatan, sangat memohon kepada Bapak Gubernur H. Sabirin Noor, Bapak Ir. H. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, Bapak Menkopolhukam Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, SH.S.U.MIP, Bapak Kapolri Drs. Listyo Sigit Prabowo Msi, Bapak Komjen Pol. Firli Bahuri Msi, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.
agar dapat menelusuri dan membantu mengatasi permasalahan dampak ini yang dialami masyarakat desa sumber jaya, kecamatan Kintap, kabupaten tanah laut, provinsi kalimantan selatan

Baca Juga berita ini sangat menarik untuk di baca  Salurkan Bansos di Surakarta, Presiden Harap Ekonomi Pulih Kembali

Sejak tahun 2013 silam sampai saat ini, karena dengan adanya pembiaran pencemaran Lingkungan ini yang bersumber dari Kompeyor tersebut patut di duga ada kongkalikong, karena tidak adanya tindakan dan solusi yang di berikan oleh pemerintah dan perusahaan kepada para petani yang terdampak./ims

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *