JAKARTA — Autopsi kembali jenazah Brigadir Noprdiansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) rencananya hendak dijalani pterdapat mula minggu ini.
Pengacara pihak keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan, autopsi kembali jenazah rencananya dijalani pada pada Senin, 25 Juli 2022, ataupun Selasa, 26 Juli 2022.
“rancangan autopsi buru-buru dijalani mula minggu ini, Senin ataupun Selasa sembari menunggu keseluruhan surat serta team yang melaksanhendaknya,” ujar Kamaruddin Simanjuntak, Sabtu, 23 Juli 2022.
kecuali itu, Kamaruddin pula mengiakan, timnya mendeteksi jejak elektronik terkaan pembantaian terencana kepada Brigadir J.
perihal itu ia menyingkapkan selesai menghadiri Mapolda Jambi buat mendampingi pihak keluarga mengisi panggilan pemeriksa.
“Satu perihal yang mesti didatakan yakni kita telah mendeteksi jejak digital terkaan pembantaian berencana, maksudnya ada rekaman elektronik,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada rekaman elektronik itu kelihatan mendiang Brigadir J menghadapi kegelisahan pada Juni 2022 sampai merintih.
“Itu rekaman elektronik teknisnya akan kita ungkap esok,” tuturnya.
Kamaruddin pula menyebut, terkaan kerawanan pembantaian itu menerus bersambung setelah itu kerawanan itu tengah berjalan sampai satu hari menjelang peristiwa.
“lamun salah satu yang aku yakinkan, itu pengancamannya di Magelang (Jawa Tengah). guna TKP tidak tertutup tampaknya dapat berlangsung di Magelang ataupun antara Magelang-Jakarta ataupun di rumah Ferdy Sambo,” terangnya.
selang, terikat penemuan 2 smartphone kepunyaan Brigadir J yang ditemui di rumah tugas, Kamaruddin menjelaskan timnya belum melaksanakan kir. aku belum selidik apakah itu handphonenya ataupun yang lain gara-gara patut kita selidik terlebih lampau,” ujar Kamaruddin Simanjuntak.
sekedar informasi, masalah penembakan Brigadir J yang berlangsung pada Jumat, 8 Juli lali membikin syak masyarakat. terdapatnya insiden itu membikin Kapolri Jenderal angket Listyo Sigit Prabowo membuat team eksklusif buat mengamati yang dipimpin oleh Inspektur Pengawasan lumrah Komjen angket Agung Budi Maryoto.
Kapolri pula menonaktifkan Kepala jurusan karier serta penjagaan (Kadiv Propam) angketri Irjen angket Ferdy Sambo, Kepala jawatan penjagaan kerumahtanggaan (Paminal) angketri Brigjen Pol Hendra Kurniawan serta Kapolres Jaksel Kombes Pol Budhi Herdi.