MUSI RAWAS – Sungguh malang nasib seorang lanjut usia (Lansia) bernama Tumira di Desa Griyoso, Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Mura.
Nenek 75 tahun itu kini meratapi kesedihannya usai rumah yang ditinggalinya ludes dilalap si jago merah.
Peristiwa kebakaran yang menimpa nenek Tumira itu terjadi pada Kamis (5/5) sekitar pukul 05.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasi Humas, AKP Erlan Maruli Sitompul mengatakan, bahwa peristiwa itu terjadi saat kondisi rumah tengah kosong ditinggal pemiliknya pergi ke kebun untuk menyadap getah karet.
“Saat ditinggal untuk berkebun. Api sudah mulai membesar tetapi tidak merambat menyambar kiri kanan rumah korban. Pukul 10.15 WIB, api berhasil dipadamkan,” kata AKP Erlan Maruli Sitompul dalam keterangannya, Jumat (6/5/2022).
Dia menjelaskan, bahwa kejadian itu bermula saat nenek Tumira bersama anaknya pergi dari rumah untuk menyadap getah karet dikebunnya yang hanya berjarak sekitar 5 km. Sekitar pukul 09.30 WIB, tetangga sekitar rumah korban mendapati kepulan asap dan api yang mulai membesar membakar rumah semi permanen tersebut.
Kemudian, warga sekitar bergerak cepat gotong royong berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun api tetap membesar hingga menghanguskan seluruh isi rumah hingga rata dengan tanah.
Kuat dugaan kebakaran akibat konsleting arus listrik dari salah satu bola lampu dirumah itu yang meletup dan terbakar.
“Kemungkinan pemilik rumah saat pergi ada yang lupa mematikan barang eletronik,” ujarnya.
Dari hasil keterangan para saksi, sebelum terjadinya kebakaran sempat mendengar ada letupan yang diperkirakan dari bola lampu belakang rumah milik korban. “Hasil pengecekan tidak ditemukan hal-hal kesengajaan pembakaran,” ungkapnya.
Akibat kejadian, kerugian ditaksir sekitar puluhan juta. Adapaun barang yang terbakar diantaranya uang tunai Rp7 juta yang disimpan dalam kasur, beras, barang elektronik dan perhiasan. “Rumah korban hangus terbakar 100 persen,” pungkasnya.