KALSEL– Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur kecamatan kintap, kabupaten tanah laut, provinsi Kalimantan Selatan membuat ruas sebagian jalan utama warga desa bukit mulya di genangi air mencapai hingga satu meter di karenakan penyerapan air tidak maksimal akibat saluran air rusak akibat lobang-lobang pertambangan yang tidak mampu lagi menampungnya, sehingga membuat warga sangat cemas di kwatirkan tiba-tiba longsor lagi seperti brapa hari yang lalu.
Warga juga sangat merasa kesal terhadap oligarki yang hanya mengeruk hasil kekayaan di desa bukit mulya, tanpa adanya sumbangsi terhadap warga yang terdampak, dan perusahaan PT. Arutmin selaku pemilik kawasan pertambangan hingga saat ini tidak ada itikad baik untuk memberi solusi terhadap masyarakat desa bukit mulya, kecamatan kintap, kabupaten tanah laut, provinsi Kalimantan Selatan.
Salah satu warga disaat memberi keterangan oleh awak media melalui tlpn saluler, bahwa prusahaan PT. Arutmin mau enak nya aja, mengeruk hasil kekayaan desa kami, dan masyarakatnya di sengsara kan, dan desanya hancur-hancuran mereka tidak dipedulikan, warga desa bukit mulya sangat kesal dan Aparat desa memberikan ultimatum kepada pihak pemilik tambang jika tidak ada juga solusi nya buat warga, maka jangan salahkan para warga jika akan menutup jalan akses menuju tambang, jika prusahaan tidak melakukan tindakan secepatnya.
Tentunya hal ini sangat sulit jika tidak ada sosok pemimpin di daerah yang pro kepada rakyat nya dan lebih mementingkan kepentingan pribadi dan pro terhadap oligarki, pemerintah kabupaten tanah laut yang seharusnya menjadi ujung tombak dan tumpuan masyarakat, agar hak-hak mereka di berikan